tag:blogger.com,1999:blog-14834662789869239802024-03-12T23:48:05.343-07:00Pantai Tanjung SetiaTanjung Setiahttp://www.blogger.com/profile/07095665460602998740noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-1483466278986923980.post-11868772226358389742011-09-26T22:29:00.001-07:002011-09-26T22:29:34.367-07:00Menelisik 'Pesan Moral' Pesta Sakura<div id="box_headline"> <div class="ic_hl_intitle">Menelisik 'Pesan Moral' Pesta Sakura</div><div class="imgbox"> <img alt="Headline" src="http://static.inilah.com/data/berita/foto/1775757.jpg" /> </div><b>imagive.blogspot.com</b> </div><div class="imgboxshare"> <div class="grid_4 ic_p_5"> <div class="ic_uploder"><b>Oleh: Harian Kupas Tuntas</b></div><div class="tgl_btl_nasional"><b>Nasional</b> - Senin, 19 September 2011 | 02:27 WIB </div></div><div class="grid_3 ic_fright ic_p_5"> <div class="addthis_toolbox addthis_32x32_style addthis_default_style" style="float: right;"> <a class="addthis_button_facebook at300b" href="http://nasional.inilah.com/read/detail/1775757/menelisik-pesan-moral-pesta-sakura#" title="Send to Facebook"><span class="at300bs at15nc at15t_facebook"></span></a><a class="addthis_button_twitter at300b" href="http://nasional.inilah.com/read/detail/1775757/menelisik-pesan-moral-pesta-sakura#" title="Tweet This"><span class="at300bs at15nc at15t_twitter"></span></a><a class="addthis_button_email at300b" href="http://nasional.inilah.com/read/detail/1775757/menelisik-pesan-moral-pesta-sakura#" title="Email"><span class="at300bs at15nc at15t_email"></span></a><a class="addthis_button_google at300b" href="http://www.addthis.com/bookmark.php?v=250&winname=addthis&pub=inilah&source=tbx32-250&lng=en-US&s=google&url=http%3A%2F%2Fnasional.inilah.com%2Fread%2Fdetail%2F1775757%2Fmenelisik-pesan-moral-pesta-sakura&title=Menelisik%20%27Pesan%20Moral%27%20Pesta%20Sakura%20-%20nasional.inilah.com&ate=AT-inilah/-/-/4e815e1563eb91c2/1&frommenu=1&uid=4e815e15b1848de9&ct=1&pre=http%3A%2F%2Fwww.google.co.id%2Fsearch%3Fq%3D1001%2Bwajah%2Bpesta%2Bsakura%26ie%3Dutf-8%26oe%3Dutf-8%26aq%3Dt%26rls%3Dorg.mozilla%3Aen-US%3Aofficial%26client%3Dfirefox-a&tt=0" target="_blank" title="Send to Google"><span class="at300bs at15nc at15t_google"></span></a><a class="addthis_button_compact at300m" href="http://nasional.inilah.com/read/detail/1775757/menelisik-pesan-moral-pesta-sakura#"><span class="at300bs at15nc at15t_compact"></span></a> </div></div></div><div class="fright" width="330px;"> <div align="left" class="grid_4 ic_pl_5"> <div align="center" id="google_translate_element" style="padding: 0 0 10px 0;"><div class="skiptranslate goog-te-gadget">Powered by <span style="white-space: nowrap;"><a class="goog-logo-link" href="http://translate.google.com/" target="_blank"><img src="http://translate.googleapis.com/translate_static/img/mini_google.png" />Translate</a></span></div></div></div></div><strong>INILAH.COM, Lampung Barat -Pesta Topeng Sakur merupakan pesta rakyat yang sudah menjadi budaya turun menurun di Lampung Barat. </strong><br />
Biasanya, pesta inidigelar pada saat perayaan Idul Fitri, Hari Kemerdekaan atau pernikahan. Pesta Topeng dengan bergai wajah ini selain untuk hiburan, juga memiliki pesan moral yang sangat dalam.<br />
Pesan moral ini sangat terlihat dalam pesta 1001 wajah topeng sakura yang digelar Pemda Lambar dalam memperingati HUT ke-20 Kabupaten Lampung Barat, Minggu (18/9). Masyarakat Lambar tumpah ruah dalam pesta ini.<br />
Pesta Budaya Sekura secara definisi merupakan perayaan dan atau ungkapan kegembiraan masyarakat secara bersama-sama dengan bertopeng (menutup wajah) dan mengubah penampilan sedemikian rupa yang sifatnya menghibur serta bertujuan utama bersilaturahim yang berpuncak pada panjat pinang secara berkelompok dengan sistim beguai jejama (gotong royong).<br />
Sekura dalam kebudayaan ini artinya topeng (menutup wajah) atau mengubah penampilan yang menggambarkan berbagai bentuk sifat di muka bumi. Namun, dalam pesta sekura ini penggambarannya adalah suasana kegembiraan dan kebebasan berkreasi dan berekspresi dalam kebersamaan berkelompok.<br />
Bupati Lampung Barat, Mukhlis Basri, bersyukur pelaksanaan pesta 1.001 wajah topeng sekura berlangsung sukses dan aman. Peserta dapat mengikuti aturan panitia sehingga tidak ada potensi kekacauan dalam pelaksanaan acara besar tersebut.<br />
Pemkab Lampung Barat menyediakan 50 batang pinang yang dipanjat oleh para sekura. Menurut Mukhlis, pelaksanaan pesta topeng 1.001 wajah mampu memukau pengunjung yang datang baik dari dalam maupun luar daerah.<br />
Pesta topeng sekura dapat dijadikan agenda tahunan bagi Pemkab Lampung Barat sebagai upaya pelestarian budaya. Menurut Mukhlis, topeng sekura menjadi salah satu pusaka budaya Lampung Barat dan menjadi daya tarik bagi wisatawan asing dan domestik.<br />
"Saya berharap budaya topeng sekura dapat terus dilestarikan sehingga mampu bersaing dengan kebudayaan Barat yang terus merajai peradaban zaman. Selain itu, berharap pula pemerintah pusat membantu Lampung Barat untuk mengembangkan potensi wisata lebih luas lagi sehingga Lampung Barat dapat menjadi daerah tujuan wisata nasional dan internasional," pungkasnya. [mor]Tanjung Setiahttp://www.blogger.com/profile/07095665460602998740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1483466278986923980.post-76346649785090858432011-09-26T22:27:00.001-07:002011-09-26T22:27:47.278-07:00Pesta 1.001 ‘Sekura’ Lampung Barat<h2 class="date-header"><span>September 25, 2011</span></h2><a href="" name="6137642341896448045"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://ulunlampung.blogspot.com/2011/09/perjalanan-pesta-1001-sekura-lampung.html">[Perjalanan] Pesta 1.001 ‘Sekura’ Lampung Barat</a> </h3><div class="post-header"> </div>IDULFITRI 2011 berdekatan dengan HUT ke-20 Kabupaten Lampung Barat. Memanfaatkan momentum pesta sekura yang biasanya ada pada perayaan Lebaran ditanggap serius dengan tajuk Pesta sekura 1.001 wajah.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv-aSFxEPRwalyC0P8Arw-FwnnB4SLdau8BL5GRlAejI0NZvWBLFhBCHod_Svs2p4ad364JPbqjJAE6YSDvySIucrmZZgoUYOwmg_ed9_aeD0XRLK0Z-civGa95nKo1kxAFGoTTX74eoE/s1600/25-TRAVELING1.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5656315405242916098" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv-aSFxEPRwalyC0P8Arw-FwnnB4SLdau8BL5GRlAejI0NZvWBLFhBCHod_Svs2p4ad364JPbqjJAE6YSDvySIucrmZZgoUYOwmg_ed9_aeD0XRLK0Z-civGa95nKo1kxAFGoTTX74eoE/s320/25-TRAVELING1.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; height: 240px; margin: 0 10px 10px 0; width: 320px;" /></a><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0850RykbMqELVlWXaYeADUm0V1xFcbF0s5HfidkiSX3XKeGaELWV-u9hSV8JHGiqEUwU6NnHQOlciq1ERuEZUo0LykkC5dxPXnPd-xNMrocLeEd_Rw6VA2xcaTvOfAhqOzuZ1DsBWBIs/s1600/25-TRAVELING2.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5656315409602545234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0850RykbMqELVlWXaYeADUm0V1xFcbF0s5HfidkiSX3XKeGaELWV-u9hSV8JHGiqEUwU6NnHQOlciq1ERuEZUo0LykkC5dxPXnPd-xNMrocLeEd_Rw6VA2xcaTvOfAhqOzuZ1DsBWBIs/s320/25-TRAVELING2.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; height: 240px; margin: 0 10px 10px 0; width: 320px;" /></a><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGS_gVtN991W-6n2LxeF9JQAPIR5NHAVM1a7YelAwHfF7QrGMHPAQ6SBDW-qC9TU581xwSuGooFY4ua7XbDAsP8hOx-KppQDFe5YuLhn7oBPv62OjyWZWdgLVNMcKR-zqVvJhWc5bD8ws/s1600/25-TRAVELING4.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5656315413938556642" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGS_gVtN991W-6n2LxeF9JQAPIR5NHAVM1a7YelAwHfF7QrGMHPAQ6SBDW-qC9TU581xwSuGooFY4ua7XbDAsP8hOx-KppQDFe5YuLhn7oBPv62OjyWZWdgLVNMcKR-zqVvJhWc5bD8ws/s320/25-TRAVELING4.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; height: 240px; margin: 0 10px 10px 0; width: 320px;" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCc1domkfEsQJ4jIZwyrhb6ysjhLtlW4Vjti1-WH1XsGMo5nDWOa5qft-TqneVsYjAKWtZJMtJjMGIfjS9VqWquoXvGUzBaAW_jAVks5FmbnJVF8_roKQYLC7JMOmDQgJp9tft7sWTy_o/s1600/25-TRAVELING3.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5656315412291196802" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCc1domkfEsQJ4jIZwyrhb6ysjhLtlW4Vjti1-WH1XsGMo5nDWOa5qft-TqneVsYjAKWtZJMtJjMGIfjS9VqWquoXvGUzBaAW_jAVks5FmbnJVF8_roKQYLC7JMOmDQgJp9tft7sWTy_o/s320/25-TRAVELING3.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; height: 240px; margin: 0 10px 10px 0; width: 320px;" /></a><span style="font-size: 78%;">FOTO-FOTO: LAMPUNG POST/HENDRI ROSADI</span><br />
Minggu (18-9), sekitar pukul 07.00, warga yang mengenakan sekura (topeng) sudah mulai berdatangan. Padahal, kabut yang akrab di Kota Liwa, Lampung Barat, baru saja berlalu. Namun, warga tetap antusias untuk meramaikan pesta sekura 1.001 wajah yang menjadi tema kegiatan dalam rangka memeriahkan ulang tahun ke-20 Kabupaten Lampung Barat.<br />
<br />
Sambil menunggu rombongan lainnya, tampak para sekura bercakap-cakap meskipun tidak membuka penutup wajahnya. Sementara itu, panitia menyiapkan dan mengarahkan setiap rombongan sekura yang datang.<br />
<br />
Selanjutnya iring-iringan 1.001 sekura bergerak dari Lapangan Merdeka Pasar Liwa menyusuri jalan protokol menuju pusat perkantoran Pemkab Lampung Barat. Mereka mengikuti pawai sekura dengan pakaian berbagai corak warna dan khasnya adalah mengenakan penutup wajah.<br />
<br />
Sesuai dengan tema kegiatan, sekitar 1.001 masyarakat dari empat kecamatan di Lampung Barat, yakni Balikbukit, Batubrak, Belalau, dan Batuketulis, mengenakan topeng sekura. Ada beberapa jenis dan sebutannya, antara lain sekura kamak dan sekura kecah atau helau.<br />
<br />
Topeng sekura yang dikenakan dari berbagai bentuk ada yang terbuat dari kayu dan banyak juga dari kain dengan tetap menonjolkan nilai-nilai eksotis budaya tersebut. Perhelatan pesta sekura akbar dan pertama kalinya dalam jumlah besar, banyak menarik perhatian warga yang menonton memadati sepanjang jalan protokol.<br />
<br />
Bahkan warga yang berasal dari luar Lampung Barat yang sengaja datang untuk menyaksikan pesta yang lazim digelar memeriahkan Idulfitri ini. Menariknya, seolah mengerti apa yang pengunjung inginkan, sekura itu menghampiri dan menghadap setiap jepretan kamera yang mengarah ke mereka.<br />
<br />
Suasana ceria siang itu menghampiri setiap wajah pengunjung. Apalagi setelah Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri dan Wakil Bupati Dimyati Amin juga berbaur bersama mereka dan tidak sungkan-sungkan mengenakan topeng sekura.<br />
<br />
Berbagai atraksi yang disajikan sakura, seperti pementasan seni beladiri, budaya, dan cara menyapa pengunjung, membuat warga yang menyaksikan kegiatan larut dalam semaraknya kegiatan.<br />
<br />
Begitu juga dengan lantunan sastra Lampung, yakni budaya wawayaan yang dipentaskan sakura di tengah-tengah kerumunan ribuan pengunjung yang datang, ternyata menjadi salah satu wadah menyiarkan agama. Selain itu, rombongan sekura dengan leluasa memperagakan atraksi budaya leluhur, seperti hadra, pencak silat, dan beberapa kesenian lainnya yang kini mulai tergerus zaman.<br />
<br />
Pada akhir kegiatan, yakni sekura <span style="font-style: italic;">cakak buah</span> (panjat pinang), sorak-sorai membahana dari setiap sudut Lapangan Pemkab Lampung Barat. Sekitar 50 pohon pinang yang disiapkan panitia menjadi pusat kerumunan. Pengunjung memberi semangat sekura yang tengah berjuang untuk mendapatkan ratusan hadiah yang tergantung di pohon pinang.<br />
<br />
Secara bergantian puluhan sekura berkelompok memanjat pohon pinang, sampai akhirnya salah satu dari kelompok berhasil mencapai puncak pohon pinang dan berhak mendapatan hadiah tersebut. (HENDRI ROSADI/ARIFSAH/M-1)<br />
<br />
Sumber: <span style="font-style: italic;">Lampung Post</span>, Minggu, 25 September 2011Tanjung Setiahttp://www.blogger.com/profile/07095665460602998740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1483466278986923980.post-82282886092861947082011-09-14T06:21:00.000-07:002011-09-14T06:21:38.016-07:00Pantai Tanjung setiaPantai Tanjung Setia (Lampung Barat), sudah terpatri bagi para wisatawan asing, Selain panoramanya alami pantai ini juga menyuguhkan ombak yang sangat menantang. Jangan heran jika pada bulan Juli hingga Oktober selalu dipadati turis asing untuk melakukan surfing, lantaran ombaknya mencapai tujuh meter. <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK8P-WtvadRWkD_qqYRVWHq4viBSXGKMiBjZABbcaLnqIIhxPOzOgUC9qasvsY17IsHANBgpZKCe26L3DmkluzDp0RgakTQUX8YHK_IqeolPxmbQOSbN3pNnjtOGfYVVpE_XpKi3lxeSUc/s1600/tanjungsetia1.jpg"><img alt="tanjung_setia" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5549586388930755874" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK8P-WtvadRWkD_qqYRVWHq4viBSXGKMiBjZABbcaLnqIIhxPOzOgUC9qasvsY17IsHANBgpZKCe26L3DmkluzDp0RgakTQUX8YHK_IqeolPxmbQOSbN3pNnjtOGfYVVpE_XpKi3lxeSUc/s400/tanjungsetia1.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; height: 120px; margin: 0 10px 10px 0; width: 306px;" /></a> <br />
Deburan ombak di pantai Tanjung Setia yang berhadapan dengan Samudera Hindia, memang membuat gemas bagi para wisatawan yang datang khusus untuk berselancar. Selain ombaknya tinggi dan panjang, kondisi lautnyapun masih alami, belum tercemar bahkan udaranya sangat sejuk dengan kondisi alamnya yang damai, serta jauh dari kebisingan.<br />
Pantai yang berada di sebuah teluk kecil ini, selain menjadi lokasi surfing bagi wisatawan mancanegara dari Australia, Amerika dan negara Eropa lainnya, juga dikenal sebagai tempat berwisata memancing yang kaya ikan laut mulai tuna hingga blue marlin. Juga sebagai tempat berkemah, apalagi ada cottage yang representatif bahkan alami lantaran bangunannya menyatu dengan alam.<br />
Oleh karena itu, tidak berlebihan jika pantai yang berada <i>Pekon Bumi Agung, Kecamatan Biha</i>, sekitar 22 km dari <i>Kota Krui</i> dijuluki mutiara yang terpendam. Karena deburan ombaknya tidak kalah dengan pantai-pantai yang ada di Bali dan Nias. Selain itu, kondisi pasir pantai yang halus, putih bak mutiara serta kebersihan pantai masih terjaga.<br />
Mungkin bagi turis lokal, nama <strong>Tanjung Setia</strong> memang masih agak asing. Maklum, objek wisata yang potensinya berkelas dunia itu belum banyak dipromosikan. Namun, bagi wisatawan asing, terutama yang hobi berselancar (surfing), Tanjung Setia merupakan tujuan baru yang sangat menantang untuk dicoba.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjusy_23avNeWKfx7vf1vtL5Yv_BnMH8pt3wGoStuM11F3KC6xwqI7K_v2zXJ4fDlswz53pcD6oXa1Ipi-bwFYxNPFioe4PSIkgG4qoVqT7TYmhKOjarKF6SnaXUstx2MDwTk795ft8O_r/s1600/Tanjung%252BSetia.JPG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5549588274293032322" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjusy_23avNeWKfx7vf1vtL5Yv_BnMH8pt3wGoStuM11F3KC6xwqI7K_v2zXJ4fDlswz53pcD6oXa1Ipi-bwFYxNPFioe4PSIkgG4qoVqT7TYmhKOjarKF6SnaXUstx2MDwTk795ft8O_r/s400/Tanjung%252BSetia.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 200px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 300px;" /></a> Menurut wisatawan asing yang datang, memang mereka datang khusus untuk merasakan gempuran ombak dan gelombang di pantai tersebut.<br />
Umumnya mereka mengetahui keberadaan pantai tersebut dari internet atau dari blog-blog surfer yang pernah datang ke Tanjung Setia. Seperti <i>Edu</i>, wisatawan mancanegara asal Bask, Eropa, yang mengetahui Tanjung Setia dari temannya.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh43idfo2hbsliLt6idk9us09Q5eyYXmG-MeTDtvUnRDa2m5T8PDBLq-hFvTCUMSrDfHskgQZII1-SbcAGR5IeymYSmyh1tShGZ7Qg7C49XFd1VbmuTGzYD7EowpCA9khpmMPEHCFzVKIft/s1600/Tanjung_setia.jpg"><img alt="tanjung-setia" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5549587429234764850" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh43idfo2hbsliLt6idk9us09Q5eyYXmG-MeTDtvUnRDa2m5T8PDBLq-hFvTCUMSrDfHskgQZII1-SbcAGR5IeymYSmyh1tShGZ7Qg7C49XFd1VbmuTGzYD7EowpCA9khpmMPEHCFzVKIft/s400/Tanjung_setia.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 200px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 300px;" /></a> Sebuah ombak besar menderu sambil memuncratkan buih putihnya. Edu bergegas menyambut ombak, mengayuh lalu berdiri di atas papan selancarnya dan kemudian meliuk-liuk menyusuri gelombang yang panjang. Sesekali ia bergerak naik keatas gelombang tersebut dan dengan cepat menukik. Edu mengulangi gerakan itu sampai ke ujung gelombang. Saat itu sekitar pukul 09.30, dan menurut Edu, mulai dari sekitar pukul 09.00 sampai 12.00 ombak di Tanjung Setia memang sedang besar- besarnya.<br />
<blockquote> sumber: <a href="http://lampungbarat.go.id/" target="_blank">lampungbarat.go.id</a> & <a href="http://ulunlampung.blogspot.com/" target="_blank">ulun lampung</a>.</blockquote>Tanjung Setiahttp://www.blogger.com/profile/07095665460602998740noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1483466278986923980.post-51433665842319129352011-09-14T06:02:00.001-07:002011-09-14T06:02:59.263-07:00<a href="http://arthaliwa.wordpress.com/2008/11/21/surfing-di-pantai-tanjung-setia-krui-lampung-barat/">http://arthaliwa.wordpress.com/2008/11/21/surfing-di-pantai-tanjung-setia-krui-lampung-barat/</a>Tanjung Setiahttp://www.blogger.com/profile/07095665460602998740noreply@blogger.com0